SpongeBob SquarePants
Wawan Setiawan
kumpulan gambar bergerak
Wawan Setiawan
Wawan SetiawanTKJ: 2017

Total Pageviews

Monday, June 5, 2017

Privasi Mengenai Internet of Things

            IoT merupakan sebuah sistem terbuka yang dapat digunakan dan diakses oleh siapa saja, dari mana saja. Pada sistem terbuka semacam ini, dibutuhkan proteksi terhadap informasi dan data penggunanya. Lokasi terminal merupakan salah satu sumber informasi penting dari objek dalam IoT dan juga merupakan informasi sensitif yang perlu dilindungi. Selain itu masalah privasi juga muncul pada pengolahan data, dimana pihak yang tidak berhak dapat melakukan analisa tingkah laku berdasarkan penggalian data. Perlindungan terhadap privasi secara umum meliputi ketiga hal, perlindungan terhadap data, lokasi dan identitas. Untuk menjamin agar privasi personal maupun perusahan tidak dirusak sebagai akibat dari terbukanya data tersebut pada pengumpulan, pengiriman dan pengolahan data, maka diperlukan mekanisme yang mengatur akses terhadap data tersebut. 

           Selain itu, mengingat banyaknya entitas yang bersinggungan dengan data pengguna, terjaminnya privasi data dan pengguna menjadi hal yang sangat penting. Sebuah sistem yang ramah privasi harus dapat menjamin hal-hal berikut : pengguna harus memiliki kontrol penuh atas mekanisme yang digunakan untuk menjamin privasi mereka, pengguna harus dapat memilih untuk membagikan atau tidak data mereka, dan harus dapat memutuskan untuk tujuan apa informasi tersebut digunakan. 
            
           Untuk menjamin privasi, secara umum ada tiga hal yang dapat dilakukan yaitu: manajemen identitas, otentikasi dan otorisasi. Dalam model yang diusulkan dalam, setiap pengguna atau layanan dipetakan ke dalam identitas akar. Tetapi objek juga perlu dilengkapi dengan banyak identitas kedua oleh Manajer Identitas. Kumpulan identitas yang diberikan untuk setiap objek ini ditunjukkan dalam identity pool. Identitas kedua dapat digunakan untuk tujuan privasi ketika objek berhubungan dengan IoT, namun untuk mengatasi repudiasi, sistem tetap masuk ke dalam identitas dari objek yang berinteraksi dengannya. Manajemen Identitaslah yang akan menyediakan fungsi pemetaan identitas akar ke identitas kedua, bagi pihak yang membutuhkan layanan dan memiliki kredensial yang benar. 

           Otentikasi berfungsi untuk mengikat sebuah objek dengan identitasnya (identitas akar) dan untuk menjamin properti maupun peran dari objek tersebut. Misalnya jika sebuah objek adalah pengguna, maka properti yang dijamin dapat berupa: berusia lebih dari 17 tahun, memiliki tanda pengenal yang sah, memiliki sertifikasi level Z dan lain-lain. Peran yang dijamin dapat berupa: manajemen, operasional, pemeliharaan dan lain-lain. Dengan demikian, sebuah objek bisa mendapatkan akses ke sumber daya IoT sesuai dengan identifikasi atau sesuai dengan peran dan propertinya. Dengan cara ini, objek masih bisa mengakses sistem tanpa harus mengungkapkan identitasnya. 

           Yang terakhir adalah otorisasi yang merupakan proses pemberian akses terhadap informasi maupun ke sumber daya IoT bagi sebuah objek sesuai dengan aturan akses dan jenis aksi tertentu. Untuk menjamin privasi, pengguna harus memiliki kontrol penuh terhadap aturan akses yang beruhungan dengan data personalnya. Misalnya jika pengguna ingin menemukan sesorang yang berada di dekatnya yang menyukai Maroon5 tanpa harus secara eksplisit mengungkapkan lokasi dirinya dan preferensi musiknya. Salah satu usulan untuk dapat mencapai tujuan ini adalah dengan privacy coach, yaitu di mana pembaca RFID pada telepon bergerak memindai label yang terpasang pada beberapa objek, seperti kartu pelanggan, lalu mengunduh ketentuan privasi dari perusahaan tersebut. Jika ketentuan tersebut tidak sesuai dengan keinginannya, pengguna dapat memilih untuk tidak menggunakan objek tersebut. Sebaliknya jika pembaca RFID membaca sinyal dari telepon bergerak, telepon bisa memeriksa ketentuan privasi dari pembaca tersebut lalu meminta persetujuan pengguna (user consent). 

           Ketiga hal di atas dapat menjamin privasi dari sistem IoT. Akan tetapi untuk menjaga integritas data pada RFID, sensor maupun basis data dari serangan tampering (mengubah atau memodifikasi data), maka data harus disimpan dalam bentuk terenkripsi. Banyak metode enkripsi yang telah dikembangkan, antara lain dengan menggunakan hash key dan algoritma AES.

Keamanan Mengenai Internet of Things

            Salah satu tantangan yang harus diatasi untuk mendorong implementasi IoT secara luas adalah faktor keamanan. IoT merupakan sebuah sistem yang majemuk. Kemajemukannya bukan hanya karena keterlibatan berbagai entitas seperti data, mesin, RFID, sensor dan lain-lain, tetapi juga karena melibatkan berbagai peralatan dengan kemampuan komunikasi dan pengolahan data. Banyaknya entitas dan data yang terlibat, membuat IoT menghadapi resiko keamanan yang dapat mengancam dan membahayakan konsumen. 

           Ancaman ini utamanya dilakukan dengan cara memungkinkan orang yang tidak berhak untuk mengkases data dan menyalah gunakan informasi personal, memfasilitasi serangan terhadap sistem yang lain, serta mengancam keselamatan personal penggunanya. Ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi entitas IoT sangat beragam, tergantung dari target serangan tersebut. Roman dkk dalam mengkategorikan ancaman terhadap IoT sebagai berikut: \
  1. Denial of Service, serangan yang menyebabkan pihak yang sah tidak dapat mengkses layanan. 
  2. Merusak secara fisik objek-objek dalam IoT. 
  3. Eavesdropping; serangan pasif yang dapat dilakukan pada berbagai kanal komunikasi dengan tujuan mengekstrak data dari aliran informasi. 
  4. Node capture; penyerang mengekstrak informasi dari node maupun dari infrastruktur lain yang memiliki kemampuan penyimpanan data. 
  5. Controlling; di mana penyerang berusaha mendapatkan kontrol terhadap entitas IoT dan mengganggu layanan maupun data dari entitas tersebut.
    Berbagai jenis ancaman di atas, dapat menyerang berbagai entitas dalam IoT, terutama RFID dan jaringan sensor

Saturday, June 3, 2017

Perangkat Yang Digunakan Pada Internet Of Things




Saat ini, di belahan dunia manapun banyak ditemukan peralatan yang sudah terhubung dengan internet. Satu peralatan yang digunakan bisa menghubungkan ke perangkat lainnya hanya dengan menggunakan koneksi internet. Ada beberapa peralatan atau aplikasi yang bisa digunakan untuk menghubungkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Contohnya adalah :

Smartphone
Saat ini banyak smartphone yang bisa menghubungkan kita dengan dunia luar serta perangkat lain. Sebagai contoh, smartphone yang kita gunakan bisa mengendalikan televisi, AC, dan lain sebagainya. Televisi dan AC bisa kita hidup dan matikan dengan menggunakan smartphone yang kita punya. Dengan begitu kita tidak perlu repot-repot untuk mematikan atau menyalakannya secara manual. Smartphone juga bisa digunakan untuk belanja online jika terdapat aplikasi dalam smartphone tersebut dan terhubung dengan koneksi internet, jadi kita tidak harus membuang waktu untuk pergi ke toko untuk membeli sesuatu yang kita butuhkan.

Ipad
Sama seperti smartphone, ipad juga bisa mengendalikan beberapa peralatan. Sebagai contoh, kita bisa mendownload lagu atau video dengan menggunakan ipad yang tentu saja sudah terkoneksi dengan internet. Kemudian kita juga bisa melakukan transaksi online seperti online shop, dan lain sebagainya. Kita juga bisa bermain game, tidak hanya offline, online pun bisa asal terhubung dengan koneksi internet. Ipad juga bisa terkoneksi dengan smartphone agar kita bisa mentransfer data dengan mudah.

Laptop

Contoh ini masih sama seperti dengan smartphone dan ipad. Laptop bisa mengendalikan perangkat lain secara cepat. Contohnya, kita bisa mengendalikan laptop atau komputer lain dari laptop yang kita punya, kita juga bisa mengendalikan CCTV yang dipasang pada rumah atau ruangan saat kita sedang melakukan pekerjaan diluar. 

Thursday, June 1, 2017

Mengetahui Dampak Dari Perkembangan Internet




Berikut berbagai reaksi yang diambil dari selayang pandang “Kehidupan Digital pada 2025.”
Informasi Tak Kasat Mata
David Clark, ilmuwan senior Massachusetts Institute of Technology: “Kian banyak peranti yang akan memiliki semakin banyak pola unik komunikasi, ‘jejaring sosial’ sendiri, yang bermanfaat dalam membagi dan mengumpulkan informasi serta melakukan kendali dan aktivasi otomatis. Semakin banyak manusia berada dalam lingkungan yang pengambilan keputusannya dilaksanakan oleh seperangkat peranti yang saling bekerja sama. Internet (dan komunikasi melalui komputer secara umum) akan lebih meluas tapi tak terlalu kentara. Segala aktivitas kita akan tersangkut Internet.”

Pendidikan Merata
Hal Varian, kepala ekonom Google: “Dampak terbesar [Internet] bagi dunia adalah akses luas terhadap pengetahuan manusia. Orang terpintar di dunia saat ini mungkin terpaksa membajak sawah di India atau Cina. Membuat dirinya dan  jutaan lain yang bernasib sama dapat  mengakses Internet akan berdampak besar dalam sejarah peradaban manusia. Perangkat bergerak yang murah akan tersedia di seluruh dunia, dan sarana pendidikan seperti Khan Academy akan dapat dijangkau semua orang. Efeknya terhadap melek angka dan melek hurup akan sangat besar. Akibatnya, penduduk dunia akan menjadi lebih terdidik dan melek informasi.”

Hari-hari Suram
Llewellyn Kriel, direktur utama TopEditor International Media Services: “Semuanya – segala hal – akan tersedia secara daring dan berbayar. Terorisme Internet akan menjadi hal umum. Privasi dan kerahasiaan data pribadi jadi masalah usang. Penyakit daring — mental, fisik, sosial, kecanduan — akan menyebar dan mengganggu banyak keluarga dan kelompok masyarakat. Perpecahan akibat Internet akan membesar dan memburuk sehingga negara atau organisasi dunia seperti Perserikatan Bangsa-bangsa takkan mampu menanggulanginya. Masyarakat dunia pun akan terbelah antara negara kaya dan miskin. Perusahaan dunia akan mengeksploitasi polarisasi itu. Jejaring bandit digital akan menjadi tren. Terorisme, baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri, menjadi hal biasa. Dunia akan semakin tak aman. Kecakapan dan wawasan pribadi belaka yang akan menjadi juru selamat.”

Absennya Kesiapan Geopolitik
Randy Kluver, profesor komunikasi Texas A&M University: “Aspek paling terlupakan dari dampak tersebut menyangkut Internet dari sudut pandan geopolitik. Belum banyak ahli yang menitikberatkan perhatian pada masalah itu. Namun, pertumbuhan media digital menjanjikan retaknya hubungan antarnegara secara signifikan. Beberapa hal terpenting di antaranya perkembangan gerakan/aktor politik yang sifatnya multinasional, maraknya negara virtual, dampak upaya diplomasi digital, peran informasi dalam menggerogoti hak istimewa negara (pikirkan Wikileaks), dan…perkembangan konflik di ranah maya (secara simetris maupun asimetris).”
Ancaman itu menurut para pakar cukup beralasan. Sebab, konglomerat media telah berkonsolidasi dan fenomena belakangan para ISP justru yang menjadi penyedia konten yang sebenarnya. Dengan penguasaan konten, para ISP bisa mengondisikan konten apa yang dikonsumsi orang dengan dasar motif keuntungan dan kompetisi.
Sementara itu, perhatian terakhir para ahli yakni soal meledaknya data dan informasi yang beredar. Dipadu dengan tumbuhnya ponsel pintar dan media sosial makin membuat pengguna makin candu dengan gadget dan perangkat mereka. 
Kondisi ini mengkhawatirkan, sebab kasus kecanduan di internet telah membuat anak-anak sekolah lupa dengan kewajiban belajar mereka. Bahkan, orang tua di Tiongkok terpaksa mengirim anak mereka dalam bootcamp ala militer, untuk menangani problem kecanduan internet dan game online. (art)
Kemajuan teknologi informasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan internet pada hakikatnya telah memunculkan dua hal yang kontras. Ibarat pedang bermata dua, di satu sisi, internet berperan signifikan bagi perkembangan masyarakat, baik secara ekonomis maupun sosiologis. Di sisi lain, internet juga telah memicu maraknya pornografi, pelanggaran hak cipta, dan berbagai transaksi ilegal berbasis internet lainnya.
Namun harus diakui, internet juga telah mendorong akselerasi perekonomian di berbagai belahan dunia. Ini dimungkinkan karena secara fungsional (lewat program e-government, e-procurement, e-commerce, dan berbagai aplikasinya), internet dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perekonomian dan pemerintahan.
Internet memang merupakan kemajuan peradaban manusia yang fenomenal. Dengan internet, aktivitas manusia sekarang sudah tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu. Segala bentuk informasi yang disampaikan lewat internet  dapat diakses di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Lebih dari itu, teknologi internet juga terbebas dari berbagai birokrasi atau pembatas.
Tak pelak lagi, dengan keunggulan seperti itu internet pun akhirnya menjelma menjadi media yang sangat efektif dalam menunjang pembentukan sebuah komunitas. Dengan kata lain, perkembangan internet lambat laun bukan lagi sekadar tren, melainkan telah berubah menjadi suatu kebutuhan.
Sebuah studi dari Pew Internet & American Life Project juga memperkirakan bahwa kemajuan teknologi informasi (internet) akan berdampak signifikan terhadap perubahan sosial, politik dan ekonomi di masa mendatang. Temuan ini merupakan hasil riset terhadap 742 responden melalui internet, yang melibatkan berbagai praktisi internet, pengamat, konsultan, lembaga pusat informasi serta jurnalis yang sudah terkenal. Di antara mereka ada Yahoo, France Telecom, International Telecommunication Union (ITU), Qualcomm, Harvard University, CNN, Adobe Systems, Forrester Research, dan Singapore Internet Research.
Pandangan mereka tentang dampak internet terhadap kehidupan sosial, politik dan ekonomi di tahun 2020 nanti memang beragam. Namun, umumnya mereka setuju bahwa teknologi itu akan berkembang. Pandangan mereka mengenai kemajuan teknologi ini merupakan jawaban dari tujuh skenario yang disusun Pew Internet & American Life Project tentang dampak perkembangan internet di masa mendatang.

Perkembangan Jaringan global
Mayoritas responden setuju dengan skenario yang menyatakan bahwa jaringan global berbiaya rendah akan berkembang di tahun 2020 serta mudah didapat oleh sebagian besar masyarakat dunia. Mereka pun setuju bahwa penggelaran teknologi tersebut membuka peluang untuk keberhasilan banyak orang dalam berkompetisi secara global.
Namun minoritas responden mengatakan tidak yakin akan adanya iklim kebijakan yang mendukung berkembangnya internet. Menurut mereka, pusat kekuasaan bakal menjaga kepentingan-kepentingan mereka saat ini dengan menelurkan kebijakan yang mengendalikan informasi dan komunikasi.

Kendali manusia dengan teknologi
Kebanyakan responden mengatakan bahwa manusia akan tetap mengendalikan teknologi baik sekarang maupun di tahun 2020 nanti. Kendati demikian, ada kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi yang pada akhirnya akan menciptakan mesin dan proses yang melebihi kendali manusia. Yang lainnya mengatakan, mereka khawatir bahwa kemajuan teknologi akan disalahgunakan.

Keterbukaan vs privasi
Ada harapan yang berkembang luas bahwa orang secara sadar atau tidak sadar ingin lebih terbuka tentang dirinya. Dengan cara itu mereka akan mendapatkan banyak manfaat walaupun secara privasi mereka akan banyak kehilangan. Dalam pandangan mengenai apakah dunia akan lebih baik dengan adanya keterbukaan dari individu atau lembaga, responden terbelah menjadi dua. Tercatat 46% dari mereka setuju adanya manfaat lebih banyak dengan melakukan transparansi, baik dari individu maupun lembaga. Sebaliknya, 49% dari mereka ini tidak setuju dengan pandangan tersebut.

Pihak-pihak yang kontra terhadap teknologi
Sebagian besar responden setuju bahwa masih ada orang yang belum terhubungkan dengan internet karena keterbatasan ekonomi; serta orang yang melakukan kontra terhadap kemajuan teknologi yang akan muncul di tahun 2020. Mereka ini akan membentuk komunitas sendiri yang terpisah dari masyarakat modern, dan mereka akan melakukan aksi sebagai protes terhadap teknologi. Di lain pihak, banyak responden yang tidak setuju bahwa kekerasan lebih banyak muncul karena konflik agama, ekonomi atau politik.

Memaksakan atau “bergantung” pada dunia virtual
Banyak responden setuju bahwa negara yang masyarakatnya terhubungkan dengan internet akan menyediakan waktu lebih untuk membentuk dunia yang terhubungkan dengan jaringan. Hal ini akan menumbuhkan produktivitas dan menciptakan banyak manfaat. Namun, bagi beberapa pihak, hal itu akan menimbulkan ketergantungan. Ternyata, pandangan seperti itu cocok bagi sebagian responden. Akan tetapi, responden lainnya menilai pandangan itu kurang cocok.

Inggris menjadi bahasa online
Banyak responden mengatakan bahwa mereka menerima pandangan yang menyatakan kelak bahasa Inggris menjadi bahasa dunia untuk berkomunikasi secara online. Meski demikian, bahasa Inggris tidak akan menggantikan bahasa lain dalam aktivitas seharian.
Di sisi lain, sebagian besar responden menekankan bahwa keragaman bahasa adalah hal yang baik. Mereka juga melihat internet akan memberi kesempatan untuk berkembangnya bahasa sesuai dengan kulturnya. Sementara, responden lainnya mengatakan bahwa bahasa akan berkembang seiring berjalannya waktu. Begitu pun dengan perkembangan internet yang didukung dengan perubahan jaman.

Prioritas pengembangan
Di masa datang, membangun kapasitas jaringan dan menyalurkan pengetahuan tentang teknologi untuk membantu mereka yang belum memakai jaringan adalah dua hal yang menjadi prioritas mereka. Hal ini dikemukakan oleh 78% responden tentang prioritas mereka dalam pengembangan dana dan waktu di masa depan dalam kaitannya dengan jaringan internet.
Dalam buku tersebut, kedua “global thinker” itu berkolaborasi memaparkan visi-visi mereka tentang masa depan. Dalam satu kalimat, dunia masa depan menurut mereka adalah sebuah dunia di mana orang-orang saling terhubung—dunia yang penuh dengan tantangan dan membuka banyak kesempatan bagi setiap orang. Schmidt dan Cohen menggabungkan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pelik tentang masa depan.
Contohnya, kekuatan siapakah yang lebih besar di masa mendatang—sebuah negara atau warganya? Akankah teknologi mempermudah atau mempersulit teroris dalam melakukan aksinya? Ketika orang-orang telah terhubung melalui internet, perubahan apakah yang akan terjadi dalam perang, diplomasi, dan revolusi di masa depan? Lalu, bagaimana teknologi dapat membantu membangun masyarakat?
Perkembangan teknologi kembali membawa kemungkinan menakjubkan. Sebuah teknologi bernama ‘Grid’ diklaim 10.000 kali lebih cepat daripada koneksi broadband internet yang ada sekarang. ‘Grid’ pun digadang-gadang akan menggantikan internet di masa depan.
‘Grid’ disebut mampu mengunduh video film hanya dalam hitungan detik. Memang sulit dipercaya, namun ‘Grid’ ini dibesut oleh CERN, pusat penelitian ilmiah terkemuka Eropa yang dulu juga berjasa amat besar dalam mengembangkan World Wide Web.
Teknologi ‘Grid’ juga diklaim mampu mengirimkan gambar kualitas sangat tajam dengan cepat, game online secara bersamaan dengan jutaan pemain serta video telepon dengan ongkos murah.
David Britton, profesor di Glasgow University yang memimpin penelitian menyatakan, ‘Grid’ bisa mengubah kehidupan masyarakat. Dengan kekuatan teknologinya, generasi masa depan akan berkomunikasi dengan cara yang tak terbayangkan oleh generasi masa kini.
Untuk awalnya, kecanggihan teknologi itu akan dipertunjukkan tak lama lagi dalam menginvestigasi terjadinya alam semesta. Adapun jaringan awal terdapat di berbagai negara termasuk Inggris, Amerika dan Kanada, yang terhubung dengan laboratorium CERN.
Sampai saat ini menurut CERN, sebanyak 55.000 server telah dimanfaatkan dalam pengembangan ‘Grid’, dengan perangkat fiber optik dan routing tercanggih. Kita tunggu saja apakah benar ‘Grid’ nantinya memang akan merevolusi pemakaian internet.

Monday, May 29, 2017

Manfaat Internet of Things

Untuk manfaan Internet of Things akan saya jelaskan di bawah ini.
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.

Aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan:

Iklan dan pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung telecommuting.

Sistem pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49% melalui pemanfaatan program “pay as you throw” berbasis teknologi IoT untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas.

Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi. Jaringan listrik ini mewakili penghematan US$200 miliar hinga US$500 miliar per tahun sampai dengan 2025 berdasarkan McKinsey Global Institute.

Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa dan infrastruktur air lainnya.

Penggunaan dalam industri mencakup pabrik dan gudang terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.

Metode dan Pengimplementasian

Hai terimakasih masih setia berkunjung di blog saya. 
Kali ini saya akan memahas mengenai metode pengimplementasian Internet of Things (IoT).
  • Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.
  • Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IOT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.

Teknologi Pengimplementasian Internet of Things

Selamat datang kembali kawan di blog saya, 
ok langsung saja ya , disini saya akan melanjutkan pembahasan mengenai Internet of Things (IoT).
Untuk kali ini saya akan membahas gimana cara kerja atau saya sebut Teknologi Pengimplementasian Internet of Things (IoT). 

           Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya (Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia “Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi Internet of Thing. Sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih banyak lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti kode batang (Barcode), Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)

KODE BATANG
        Kode batang atau lebih dikenal dengan bahasa inggrisnya barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya. Kode batang pada awalnya digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan dan hingga saat ini kode batang (tipe UPC (Universal Price Codes)) kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan kode batang, yaitu :
  1. Proses Input Data lebih cepat, karena : Scanner Kode batang dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual. 
  2. Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data. 
  3. Proses Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi. 
  4. Mengurangi Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah daripada RFID. 
  5. Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan. 
Prinsip kerja kode batang sangatlah sederhana, yaitu ketika kode batang didekatkan pada scanner atau pemindainya, maka scannernya akan memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada pada kode batang tersebut.

KODE QR
         Kode QR atau lebih dikenal dengan sebutan QR Code (Quick Response Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan perusahaan jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Pada zaman sekarang ini kode QR banyak digunakan sebagai alat penaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomor telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan konten luring (luar jaringan/offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR tersebut .


IDENTIFIKASI FREKUENSI RADIO
           Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu peranti yang disebut RFID tag atau transponder. Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi, distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh RFIDreadernya.

Wednesday, May 24, 2017

Karakteristik dan Trends

Selamat datang kembali di blog saya yang masih membahas mengenai Internet of Things (IoT).
Untuk kali ini saya akan menjelaskan mengenai Karakteristik dan Trends mengenai pembahasan Internet of Things (IoT). Karakteristik dan Trends sendiri di bagi menjadi tiga bagian yaitu : 

  • Kecerdasan
    Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto - terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA ) , obyek virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah , bertindak secara independen sesuai dengan konteks , situasi atau lingkungan yang dihadapi
  •  Arsitektur
    Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai , maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan , namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.

  • Faktor Ukuran, Waktu dan RuangDi dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang

Friday, May 19, 2017

Pembagian Internet of Things (IoT) / M2M

Assalamu'alaikum.... 

Selamat kembali di blog saya www.wawansetiawantkj.blogspot.com . Saya disini akan melanjutkan dari materi Internet of Things (IoT) yang mana akan kami jelaskan mengenai tentang Pembagian Internet of Things (IoT) / M2M. Pastinya anda semua sudah paham mengenai pembahasan awal yaitu tentang pengertian Internet of Things (IoT) yang pernah sudah saya bahas sebelumnya di sini yang berjudul Internet of Things (IoT) Pembagian Internet of Things (IoT) / M2M dibagi menjadi 9, Diagram tersebut di kemukakan oleh Beecham Research's dengan sektor yang begitu luas yang dibagi menjadi 9 bagian antara lain: 

1. Sektor Pembangunan
2. Sektor Energi
3. Sektor Rumah Tangga
4. Sektor Kesehatan
5. Sektor Industri
6. Sektor Transportasi
7. Sektor Perdagangan
8. Sektor Keamanan
9. Sektor Teknologi dan Jaringan.

Yang akan saya jelaskan secara detail satu-persatu. Yang pertama saya akan menjalaskan dari urutan yang pertama yaitu Sektor Pembangunan.

1. Sektor Pembangunan 
Sektor Pembangunan ini diatur dalam Komersial / Kelembagaan, meliputi toko-toko dan supermarket, gedung perkantoran dan departemen pemerintah, dan segmen industri, meliputi bangunan pabrik, dan perumahan. Perangkat yang kemudian dapat dihubungkan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna termasuk HVAC, kontrol akses, manajemen pencahayaan,sensor kebakaran, sistem keamanan dan lain-lain yang berada di gedung-gedung dan fasilitas di kedua segmen. Layanan ini dibangun untuk mengotomatisasi dan bereaksi terhadap kondisi lingkungan.
Kemudian selanjutnya yaitu
2. Sektor Energi
Sektor Energi diatur ke dalam tiga segmen pasar:
  1. Pasokan / Permintaan, yang meliputi pembangkit listrik, transmisi / distribusi, kualitas daya dan manajemen energi. Meliputi pembangkit listrik dari sumber-sumber tradisional - bahan bakar fosil, hidro dan nuklir.
  2. Alternatif, meliputi sumber baru termasuk sumber energi terbarukan seperti cahaya, angin, pasang serta elektrokimia.
  3. Minyak / Gas, yang terdiri dari aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk mengekstrak dan mengangkut komoditas ini. Meliputi rig, derek, kepala sumur, pompa dan pipa.

3. Sektor Rumah Tangga
Sektor rumah tangga saat ini beragam dan cepat berubah, disusun dalam tiga segmen pasar:
  1. Infrastruktur, meliputi kabel, akses jaringan dan manajemen energi rumah
  2. Kesadaran / Keamanan, meliputi keamanan dan alarm kebakaran rumah, pemantauan lansia (tidak klinis) dan anak-anak.
  3. Kenyamanan / Hiburan, meliputi pengendalian iklim, manajemen pencahayaan, peralatan dan hiburan
Oleh karena itu sektor ini sekarang mencakup eReaders, photoframes Digital, Game konsol serta Cincin / pengering dan Alarm Rumah.

4. Sektor Kesehatan
Sektor kesehatan meliputi telemedicine, rumah jompo, dan perawatan kesehatan di rumah termasuk pemantauan jarak jauh. Misalnya alat pacu jantung jantung ditanamkan untuk orang tua (klinis). Aplikasi ini memberdayakan pasien dan dokter sama untuk melakukan penelitian yang lebih baik dan pilihan pengobatan. Sektor ini kemudian juga melacak peralatan Lab, seperti sentrifus, inkubator, freezer dan peralatan tes darah. Ini mencakup segmen berikut:
  1. Perawatan meliputi Rumah Sakit, ER, Ponsel POC, Klinik, dll.
  2. Dalam vivo(berasal dari Spanyol: vivo[vivo, "hidup"]) / rumah meliputi Implan (pacu jantung, dll), Sistem Pemantauan Rumah.
  3. Penelitian yang meliputi Penemuan Obat, Diagnostik dan peralatan Lab.
5. Sektor Industri
Sektor Industri mencakup pemantauan dan pelacakan aset, yang melibatkan pemantauan diskrit aset atau perangkat untuk memastikan kinerja uptime, kontrol versi, dan analisis lokasi untuk berbagai proses industri pabrik. Proses ini tersegmentasi sebagai berikut:
  1. cairan
  2. Konversi / Diskrit meliputi tank, fabrikasi, perakitan / kemasan.
  3. Distribusi meliputi infrastruktur / rantai persediaan.
  4. Sumber Otomasi meliputi pertanian, irigasi, pertambangan, gudang, pabrik / tanaman.
 6. Sektor Transportasi
Sektor Transportasi dibagi menjadi tiga segmen utama:
  • Kendaraan. Ini termasuk kendaraan telematika, pelacakan dan komunikasi dengan mobil, truk dan trailer. Kendaraan telematika kemudian memungkinkan layanan seperti navigasi, diagnostik kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri. Daerah yang berhubungan dengan kendaraan lainnya termasuk off-highway (misalnya konstruksi, pertanian)
  • Non-Kendaraan. Transportasi non-kendaraan termasuk pesawat, kereta api, kapal / perahu dan kontainer
  • Sistem Transportasi. Transportasi Sistem mencakup layanan informasi untuk penumpang , skema pembayaran jalan, skema parkir, terutama di kota-kota.
7. Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan yang meliputi sistem jaringan dan perangkat yang memungkinkan pengecer untuk memiliki peningkatan visibilitas rantai pasokan, konsumen dan mengumpulkan informasi produk, meningkatkan kontrol persediaan, mengurangi konsumsi energi, dan penelusuran aset dan keamanan. Ini termasuk angka penjualan peralatan, Mesin penjual (makanan / minuman, rokok, produk bernilai tinggi seperti CD),alat pembayaran parkir, Peralatan (pompa bensin, pencuci / pengering, pendingin, pembersih mobil) Layanan, Hiburan (mesin game, sistem suara) dan Signage / tampilan (billboard, display) serta sistem RFID (penandaan barang), dll. Sektor ini dibagi menjadi tiga segmen utama:
  1. Toko, meliputi supermarket, pusat perbelanjaan, serta situs toko tunggal dan pusat distribusi.
  2. Perhotelan meliputi hotel, restoran, bar, kafe dan klub.
  3. Khusus meliputi SPBU, game, bowling, bioskop, konser, balap, dan pameran.
8. Sektor Keamanaan
Sektor Keamanan Publik sangat luas dan dibagi menjadi lima segmen:
  1. Layanan darurat, meliputi polisi, pemadam kebakaran, jasa ambulans serta kerusakan mobil dan layanan pengaturan. Ini termasuk instalasi unit gawat darurat.
  2. Infrastruktur Publik, meliputi pemantauan lingkungan termasuk dataran banjir, instalasi pengolahan air. Hal ini berkaitan dengan iklim dan meteorologi.
  3. Pelacakan meliputi manusia (pekerja mandiri, parolees, dll), hewan, pengiriman dan pos, kemasan dan pelacakan bagasi.
  4. Peralatan meliputi senjata militer, kendaraan militer, kapal, pesawat dan peralatan lainnya.
  5. Pengawasan, meliputi pengawasan tetap (CCTV, Kamera Kecepatan) serta keamanan militer dan radar / satelit.

9. Sektor Teknologi dan Jaringan
Sektor ini dibagi menjadi dua segmen utama:

  1. Jaringan perusahaan, meliputi peralatan kantor seperti mesin fotokopi, printer, mesin cap serta pemantauan jarak jauh PBXs, IT / komponen pusat data dan komponen jaringan pribadi.
  2. Jaringan publik termasuk infrastruktur pembawa seperti menara seluler, pusat data publik, sistem pasokan listrik dan penyejuk ruangan. Kategori ini berbeda dari manajemen fasilitas di sektor pembangunan.
Berikut diatas adalah pembahasan mengenai Pembagian Internet Of Things (IoT) / M2M.
Sekian penjelasan dari saya mengenai Pembagian Internet Of Things (IoT). Bagi anda yang belum mengerti atau belum paham mengenai pengertian dari Internet of Things (IoT) bisa lihat di sini.
Jangan lupa ikuti Update blog saya di blog saya www.wawansetiawantkj.blogspot.com mengenai Internet of Things (IoT). Terimakasih dan mohon maaf jika masih ada salah kata dalam blog saya.
selamat belajar dan semoga sukses........
Wassalamua'alaikum Wr. Wb...